Pedoman Pendaftaran CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN

Totoks.com -pedoman mendaftar CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN (ATRBPN) sudah dibuka untuk umum, untuk itu mari berlomba-lomba beriap diri melakukan persiapan apa yang harus dijalankan saat mendaftar CPNS BPN tahun 2017 periode 2.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN (ATRBPN) tahun 2017 memberikan kesempatan kepada anda putra-putri terbaik Indonesia untuk berkarir dan mendaftar menjadi CPNS di Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN (ATRBPN).

Pada Kesempatan CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN tahun 2017 membuka banyak sekali lowongan formasi jabatan.

Jumlah total formasi yang dibutuhkan adalah sebanyak 1.610 jabatan, ini tentu memberikan peluang dan kesempatan yang lebih besra bagi peserat untuk bisa lulus tes CPNS BPN.

Yang menjadi daya tarik tersendiri adalah karena lowongan CPNS BPN menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Dari provinsi Aceh sampai Papua, semua ada formasi jabatan CPNS BPN yang dibuka.

Sebelum mendaftar sebaiknya peserta melengkapi dan memahami Pedoman Pendaftaran CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN (ATRBPN) agar mudah dalam melakukan pendaftaran CPNS BPN dan semoga lulus semua tes.

Sebelumnya kami sampaikan terlebih dahulu definisi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan BPN.

ATRBPN adalah kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia dijabat oleh seorang menteri yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Penggabungan struktur ini diikuti dengan uraian tugas dan fungsi kelembagaan Kementerian Agraria yang sejatinya amanat Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5tab Tahun 1960, sesuai semangat Pasal 33 Ayat 3 Konstitusi UUD 1945.

Selanjutnya kami sampaikan Pedoman Pendaftaran CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN tahun 2017 :

Tersedia juga informasi mengenai penerimaan CPNS untuk lulusan SMA/SLTA/SMK/MA, D3 dan Sarjana S1, S2, S3 :

CPNS Kementerian Keuangan (Kemenkeu) 2017 baca disini
CPNS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) 2017 baca disini
CPNS Kejagung Kejaksaan Agung 2017 baca disini
CPNS Kementerian PUPR baca disini
Lowongan Kerja PT Kereta Api Indonesia baca disini

Tata Cara Pendaftaran CPNS ATRBPN :

Seperti instansi pemerintah lainnya bahwa pendaftaran CPNS BPN yaitu melalui portal SSCN.

Pendaftaran secara online melalui alamat https://sscn.bkn.go.id dimulai tanggal 11 September s.d. 25 September 2017dengan mengisi form yang tersedia menggunakan data kependudukan yang valid
Pelamar dapat memilih lokasi ujian terdekat sesuai dengan domisilinya masing-masing sebagai berikut:

No	Provinsi	Lokasi Ujian
1.	Aceh	Kanreg BKN XIII Banda Aceh
2.	Sumatera Utara	Kanreg BKN VI Medan
3.	Sumatera Barat	UPT BKN Padang
4.	Sumatera Selatan	Kanreg BKN VII Palembang
5.	Riau	Kanreg BKN XII Pekanbaru
6.	Jambi	UPT BKN Jambi
7.	DKI Jakarta	BKN Pusat di Jakarta
8.	Banten	UPT BKN Serang
9.	Jawa Barat	Kanreg BKN III Bandung
10.	Jawa Tengah	UPT BKN Semarang
11.	D.I.Yogyakarta	Kanreg BKN I Yogyakarta
12.	Jawa Timur	Kanreg BKN II Surabaya
13.	Kalimantan Selatan	Kanreg BKN VIII Banjarmasin
14.	Bali	Kanreg BKN X Denpasar
15.	Sulawesi Utara	Kanreg BKN XI Manado
16.	Sulawesi Tengah	UPT BKN Palu
17.	Sulawesi Selatan	Kanreg BKN IV Makassar
18.	Papua	Kanreg BKN IX Papua

Pelamar yang telah melakukan pendaftaran online, akan mendapatkan nomor registrasi yang hams dicetak, dan selanjutnya didapat mengirimkan bersama berkas persyaratan lain yang ditentukan
Berkas yang harus dilengkapi meliputi:
1. Surat lamaran yang diketik menggunakan komputer dan ditandatangani di atas materai Rp6.000,- dengan tinta hitam yang ditujukan kepada Panitia Seleksi CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sebagaimana format terlampir
2. Hasil cetak Nomor Registrasi yang diperoleh pada saat melakukan pendaftaran secara online
3. Pasfoto terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 1 (satu) lembar (latar belakang warna merah) dengan mencantumkan nomor registrasi dan nama di belakang foto
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisir oleh :
  - Universitas/Institut : Rektor/ Dekan/Pembantu Dekan Bidang Akademik
  - Sekolah Tinggi : Ketua/ Pembantu Ketua Bidang Akademik
6. Fotokopi/hasil cetak penetapan Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi :
  - Untuk akreditasi program studi dapat dicetak melalui alamat https://banpt.or.id/direktori/prodi/pencarian_prodi
  - Untuk akreditasi institusi/perguruan tinggi dapat dicetak melalui alamat https://banpt.or.id/direktori/institusi/pencarian_institusi
7. Formasi dengan kualifikasi pendidikan Magister, melampirkan fotokopi ijazah Sarjana
8. Formasi Disabilitas, melampirkan fotokopi Surat Keterangan Disabilitas fisik dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyebutkan jenis disabilitas fisik
9. Untuk Formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat:
  - Melampirkan fotokopi ijazah SD, SMP/SLTP, dan SMU/SLTA; atau
  - Melampirkan dokumen:
    - Fotokopi Akta Lahir pelamar;
    - Fotokopi Kartu Keluarga;
    - FotokopY Kartu Tanda Penduduk (KTP) bapak (ayah kandung);
    - Surat keterangan hubungan keluarga dari Kelurahan/Desa. (urutan ini berlaku untuk penyusunan berkas pada map lamaran)

Pedoman Pendaftaran CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN

Surat lamaran beserta berkas lampirannya disusun rapi sesuai urutan dalam map dengan dituliskan nama jabatan dan kode yang dilamar pada halaman depan map dan dimasukkan dalam amplop coklat dengan dituliskan kata “LAMARAN” pada pojok kanan atas, dengan warna map sebagai berikut:
1. Warna Kuning untuk Jabatan Analis Penetapan Hak Atas Tanah dengan kode:
  - AP1 untuk formasi Umum
  - AP2 untuk formasi Cumlaude
  - AP3 untuk formasi Disabilitas
  - AP4 untuk formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat
2. Warna Merah untuk Jabatan Analis Permohonan Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah dengan kode:
  - AH1 untuk formasi Umum – Sarjana
  - AH2 untuk formasi Umum – Magister
  - AH3 untuk formasi Cumlaude – Sarjana
  - AH4 untuk formasi Cumlaude – Magister
  - AH5 untuk formasi Disabilitas
  - AH6 untuk formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat – Sarjana
  - AH7 untuk formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat – Magister
3. Warna Hijau untuk Jabatan Surveyor Pemetaan dengan kode:
  - SP1 untuk formasi Umum
  - SP2 untuk formasi Cumlaude
  - SP3 untuk formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat
4. Warna Biru untuk Jabatan Petugas Ukur dengan kode
  - P1 untuk formasi umum
  - P2 untuk formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat
    (Contoh penulisan nama jabatan dan kode untuk Surveyor Pemetaan formasi umum : “Surveyor Pemetaan – SP1”)
5. Kelengkapan berkas sebagaimana tersebut pada angka 4 (empat) di atas dikirim melalui Pos atau Jasa Pengiriman mulai tanggal 11 September 2017 dan paling lambat diterima Panitia Seleksi CPNS tanggal 26 September pukul 16.00 WIB, yang ditujukan kepada :Panitia Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil.
  Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasiona Jl. Sisingamangaraja No. 2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12014
6. Alamat tempat tinggal tetap (alamat surat) agar ditulis jelas dan lengkap dengan huruf kapital pada bagian belakang amplop
7. Panitia Seleksi CPNS tidak menerima serta tidak akan memproses lamaran yang diantar langsung ke Kantor Kementerian ATR/BPN
8. Berkas lamaran yang tidak lengkap atau tidak disertai nomor registrasi dinyatakan tidak memenuhi syarat
9. Bagi pelamar yang diketahui telah memberikan/mengisi data yang tidak benar pada saat mendaftar, Panitia Seleksi CPNS membatalkan keikutsertaannya dalam seleksi penerimaan CPNS Kementerian ATR/BPN dan dapat dituntut dimuka pengadilan
10. Berkas lamaran yang diterima Panitia Seleksi CPNS menjadi milik Panitia Seleksi CPNS dan tidak dapat diminta kembali oleh pelamar.

Formasi dan Jabatan Yang Dibutuhkan

Pedoman Pendaftaran CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN

Formasi CPNS

Analis penetapan hak atas tanah untuk peserta lulusan S2 Hukum/ kenotarian,
Analis permohonan hak tanah dan pendaftaran tanah untuk peserta lulusan S1 dan S2 Hukum, dan
Surveyor pemetaan untuk peserta lulusan S1 Geodesi/Geografi/Planologi, serta
Petugas Ukur untuk peserta lulusan D1 Pengukuran dan pemetaan kadastral.

Formasi lengkap setiap wilayah

Jabatan Analis Penetepan Atas Hak Tanah dan Pendaftaran tanah untuk unit kementerian ATRBPN dan hampir semua kota Provinsi

Kemudian Jabatan Surveyor pemetaan untuk unit kementerian ATRBPN dan hampir semua kota Provinsi

Jabatan yang paling banyak adalah Petugas Ukur pemetaan untuk unit hampir semua kota Provinsi.

Pedoman Pendaftaran CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN

Rencana Penempatan CPS Sesuai gambar diatas:

Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi penerimaan CPNS akan ditempatkan pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/ Kota di luar pulau jawa (rincian penempatan dapat dilihat melalui alamat https://atrbpn.go.id)
Peserta harus memilih salah satu jabatan dan unit kerja penempatan (Kementerian ATR/BPN atau Provinsi)
Peserta yang dinyatakan lulus seleksi penerimaan CPNS bersedia ditempatkan pada Satuan Kerja yang ditentukan untuk jangka waktu minimal 10 (sepuluh) tahun

Persyaratan Umum Pencari Kerja :

Pedoman Pendaftaran CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN

Merupakan warga negara Indonesia,
Memiliki SKCK,
Surat pernyataan tidak pernah diberhentikan dari Pegawai Negeri Sipil/Anggota TNI/POLRI,
Tidak berkedudukan sebagai CPNS/PNS/TNI/POLRI,
Tidak menjadi anggota PARPOL,
Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah di Indonesia,
Bersedia ditempatkan pada satuan kerja minimal 10 tahun, memiliki surat keteranagan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit pemerintah, dan
Memiliki surat keterangan bebas narkoba.

Pedoman Pendaftaran CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN

Persyaratan Khusus :

Formasi Umum dengan kriteria :
1. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri/ Swasta dengan program studi terakreditasi minimal B yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK):
  1. Bagi pelamar dengan kualifikasi pendidikan Magister, IPK minimal 3,00
  2. Bagi pelamar dengan kualifikasi pendidikan Sarjana, IPK minimal 2,75
  3. Pelamar dengan kualifikasi pendidikan Diploma I, IPK minimal 2,50
3. Formasi Cumlaude dengan kriteria:
  Lulusan terbaik dengan predikat cumlaudel dengan pujian dari Perguruan Tinggi Negeri/ Swasta yang terakreditasi A dengan program studi terakreditasi A yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan dibuktikan dengan keterangan lulus cumlaude/dengan pujian pada Ijazah atau transkrip nilai
4. Formasi Disabilitas dengan kriteria:
  1. Pelamar yang menyandang disabilitas fisik dengan kriteria mampu melaksanakan tugas mengetik, menganalisis dan berdiskusi
  2. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dengan program studi terakreditasi minimal B yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
  3. IPK minimal 2,75
  4. Melampirkan fotokopi surat keterangan disabilitas fisik dari Dokter Rumah Sakit Pemerintah yang menyebutkan jenis disabilitas fisik
5. Formasi Putra/Putri Papua dan Papua Barat dengan kriteria:
  1. Menyelesaikan pendidikan SD, SMP/SLTP, dan SMU/SLTA di wilayah Papua/Papua Barat yang dibuktikan dengan fotokopi Ijazah atau
  2. Memiliki garis keturunan orang tua (bapak) ash Papua/ Papua Barat yang dibuktikan dengan :
    - Fotokopi Akta Lahir pelamar
    - Fotokopi Kartu Keluarga
    - Fotokopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) bapak (ayah kandung)
    - Surat keterangan hubungan keluarga dari Kelurahan/ Desa

Lulusan Perguruan Tinggi Negeri/ Swasta dengan program studi terakreditasi yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
IPK minimal 2,50

Pelamar dengan kualifikasi pendidikan Magister, untuk program studi Sarjana yang telah ditempuh adalah program studi yang linear dengan program studi Magisternya yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah Sarjana
Usia (untuk semua formasi):
- Minimal pada tanggal 1 September 2017 telah berusia 18 tahun
- Maksimal pada tanggal 1 Desember 2017 :
  - Magister : 32 tahun
  - Sarjana : 30 tahun
  - Diploma I : 34 tahun

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi :

Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dapat mencetak kartu peserta ujian secara online melalui alamat https://sscn.bkn.go.id pada tanggal 2 Oktober sampai dengan 6 Oktober 2017

Pedoman Pendaftaran CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN

Tahapan Seleksi :

Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional dilakukan dengan tahapan:

Seleksi Administrasi;
Seleksii Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT);
1. Peserta yang dinyatakan lulus administrasi berhak untuk mengikuti SKD sesuai dengan lokasi tes yang dipilih;
2. Materi SKD:
  - Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
  - Tes Intelegensi Umum (TIU)
  - TesT Karakteristik Pribadi (TKP)
3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) menggunakan Computer Assisted Test (CAT);
  1. Peserta yang dinyatakan lulus SKD berhak untuk mengikuti SKB dengan alokasi peserta sebanyak 3 (tiga) kali jumlah formasi yang tersedia
  2. Materi SKB:
    - Jabatan Analis yaitu materi bidang hukum yang meliputi pengetahuan agraria, tata ruang dan pertanahan
    - Jabatan Petugas Ukur yaitu materi yang meliputi pengetahuan agraria, tata ruang, pertanahan, pemetaan dan pengukuran
  3. Integrasi Nilai SKD dan SKB (berdasarkan Permenpan Nomor 20 Tahun 2017 dengan bobot SKD 40% dan SKB 60%
  4. Pengumuman Peserta Lulus Seleksi Penerimaan CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional :
    1. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi merupakan peserta dengan hasil seleksi akhir berdasarkan rangking tertinggi sesuai jumlah formasi;
    2. Hasil seleksi akhir merupakan nilai kumulatif dari nilai SKD dan SKB.